1. Definisi CSS


Apa itu CSS?CSS (Cascading Style Sheets)  adalah salah satu bahasa pemrograman desain web (style sheet language) yang mengontol format tampilan sebuah halaman web yang di tulis dengan menggunakan bahasa penanda (markup language). Biasanya CSS digunakan untuk mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang bahasa pemrograman CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL.

CSS dibuat untuk memisahkan konten utama (biasanya dibuat dengan menggunakan bahasa HTML atau sejenisnya) dengan tampilan dokumen yang meliputi layout, warna dan font. pemisahan dari dapat meningkatkan  daya akses konten pada web, menyediakan lebih banyak fasilitas dan kontrol dalam spesifikasi dari sebuah karakteristik dari sebuah tampilan, memungkinkan untuk membagi banyak halaman untuk sebuah formatting dan mengurangi kerumitan dalam penulisan kode dan struktur dari konten, contohnya teknik tebless pada layout desain web (layout tanpa tabel).

CSS juga memungkikan sebuah halaaman untuk ditampilkan dalam berbagai style dengan menggunakan metode pembawaan yang berbeda pula, seperti on-screen, in-print, by voice, dan lain-lain. sementara itu, pemilik konten web bisa menentukan link yang menghubungkan konten dengan file CSS , pembaca bisa mengunakan style sheet yang berbeda, mungkin dalam komputer mereka sendiri.

Tujuan utama CSS diciptakan dalam untuk membedakan konten dari dokumen dan tampilan dari dokumen, dengan itu pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk dalam desain web diantaranya adalah warna, ukuran dan formatting. Dengan adanya CSS, konten dan desain web akan mudah dibedakan, jadi memungkinkan untuk melakukan pengulangan pada tampilan-tampilan tertentu dalam suatu halaman web, sehingga membuat waktu dalam membuat web jauh lebih cepat.

2. Asal Mula CSS

Sejak dahulu, sebelum Wolrd Wide Web (WWW) ditemukan, para penemu alat elektronik dan alat pencetak, menyadari betapa pentingnya pemisahan antara konten dokumen dan pemberi struktur (format) pada dokumen.

Sejak saat itu, banyak mesin pencetak elektronik mengimplementasikan cara untuk membuat pemisahan aturan pemformatan dokumen dari konten dokumen tersebut sendiri. Hal tersebut berguna untuk membuat dokumen dalam jumlah yang banyak dengan satu pemformatan dokumen yang sama.
.
Saat pertama kali, Tim berners-Lee(Penemu World wide web)sudah memikirkan tentang hal ini untuk diterapkan pada halaman web. Pada awalnya terdapat tag-tag style seperti<font>, <strong>serta beberapa tag style yang lain yang berupa tag-tag yang langsung terpresentasi pada halaman web itu sendiri.

Dalam hal ini, CSS berfungsi untuk membedakan konten dari halaman web dengan pemberi tampilan dari halaman web itu sendiri. Pada buku ini, kita akan belajar lebih banyak mengenai CSS, menagapa kita menggunakannya?Bagaimana cara menggunakan dan mengapa tidak baik untuk tetap menggunakan cara lama(konten dan format kode tampilan digabung).


3. World Wide Web Consortium (W3C)


CSS adalah rekomendasi dari W3C ( World Wide Web Consortium ). W3C adalah sebuah konsorsium/gabungan dari pemilik web, universitas, perusahaan seperti Microsoft, Netscape, Apple, Opera, Mozilla, dan Macromedia serta juga para ahli dalam bidang web.W3C dapat dikatakan sebagai acuan dalam menentukan teknologi paling mutakhir pada web.W3C yang diprakarsai oleh Tim Berners -Lee juga bertujuan untuk mempertahankan World Wide Web serta mengembangkan lebih jauh.

Tujuan utama dariW3C (World Wide Web Consortium). W3C adalah mengeluarkan rekomendasi untuk mengembangkan  web dan komponen-komponen web itu sendiri.Rekomendasi ini dapat dakatakan sebagai standardisasi bagi web design  dan programming.Rekomendasi ini melingkup berbagai aspek bagian dari web.Rekomendasi ini berfungsi untuk menetapkan aturan kode dasar bagi sebuah web.

Hal tersebut dapat mengurangi kekacauan kode pada sebuah web serta dapat mempermudah akses web tersebut bagi user. W3C menyediakan tempat untuk memvalidasi kode-kode CSS. Anda dapat mengunjungi http://jigsaw.w3.org/css-validator untuk memvalidasi kode pad file-file CSS anda. Sebuah pilihan yang bijak untuk memvalidasi file-file CSS Anda dengan layanan yang diberikan W3C untuk memastikan kode-kode pada halaman web Anda diakses dengan sempurna pada berbagai browser.

4. Apa itu Style Sheet


Sebelum kita mendeskripsikan bagaimana sebuah style sheet bekerja dan bagaimana cara menggunakan style sheet tersebut, sebaiknya kita terlebih dahulu menjawab pertanyaan sederhana "Apa itu style sheet?".

W3C membuat dua buah rekomendasi untuk CSS, yaitu Cascading Style Sheets 1 (CSS1) dan Cascading Style Sheets 2 (CSS2 - penyempurnaan dari CSS1). Adalah sangat penting untuk mengetahui dan memahami perbedaan dari apa yang direkomendasikan dan apa yang sebenarnya dapat diimplementasikan pada berbagai macam browser.

Ada beberapa spesifikasi CSS yang masih kurang sempurna berjalan pada beberapa browser.Dan ada pula beberapa format CSS yang belum direkomendasikan, tetapi dapat berjalan sempurna pada browser tertentu. Contohnya browser Internet Explorer adalah pembuat kesalahan pada beberapa spesifikasi kode CSS.

Jika anda menggunkan ekstensi CSS dari Microsoft,Anda harus sedikit berhati-hati, karena ekstensi tersebut bisa saja tidak mendukung beberapa browser kecuali Internet Explorer, dan mungkin saja ekstensi CSS ini tidak mendukung beberapa rekomendasi CSS dari W3C di masa mendatang. Anda sebaiknya melakukan beberapa cek di W3C (hhtp://w3.org/style/css) untuk beberapa format yang mungkin Anda temui memastikan apakah format tersebut masuk dalam rekomendasi W3C.



Itu yang bisa saya sampaikan tentang pengenalan CSS semoga bermanfaat ^_^.