Menurut rekomendasi dari W3C, untuk pembuatan suatu website, untuk menjadi kerangka dari web tersebut anda perlu menggunakan HTML dan untuk design dari website anda dituntut untuk menggunakan CSS.
Sebagai contoh : 
Jika anda akan membuat suatu artikel web dengan align center, maka pada penulisan pada HTML anda tidak dianjurkan untuk membuat Tag ‘Align ‘ tetapi cukup hanya menulis artikelnya saja dan untuk membuat supaya artikel tersebut sesuai dengan design anda menggunakan CSS.
Kesimpulannya adalah :
 HTML untuk membangun dasar kerangka dan penulisan artikel saja.
CSS  berfungsi untuk mendesign halaman website .

Aturan penulisan CSS


Dalam penulisan CSS ada aturan yang digunakan, pada CSS ada komponen utama dalam penulisannya yaitu Selektor dan Deklarator.
Perhatikan contoh dasar penulisan CSS dibawah ini :

Selektor { Deklarator};

Selektor merupakan Tag dari penulisan HTML semisal H1,H2,p,b dll
Deklarator adalah yang memerintahkan browser untuk membuat tampilan pada selector sesuai dengan perintah yang ada pada deklarator.
Sedangkan deklarator terdiri dari Property dan Value
Contoh kecil :
Biasanya pada penulisan artikel banyak digunakan Tag <p> atau paragraph, jika anda ingin merubah penulisan font dari artikel anda pada paragraph, pada CSS penulisannya adalah sebagai berikut :
p {font-family: verdana};
 Merupakan selektor dari paragraph dan yang berada dalam kurung kurawal adalah deklaratornya yang memerintahkan browser untuk menampilkan artikel paragraph dengan font verdana.
Sedangkan font-family adalah Property dan verdana adalah Value 
Detailnya rumusnya sebagai berikut ini :

Selektor { Property : Value };

Rumus diatas merupakan kunci anda untuk menguasai CSS, dan terus anda ingat
Sebenarnya CSS itu sangat sederhana sekali dan simple.
 Selain selector yang bisa ditulis secara langsung dengan menghilangkan tanda <…> semisal  <p> cukup anda tulis p saja, ada selektor lain yang tidak kalah pentingnya yaitu selector ID dan selektor Class.
Coba anda bayangkan jika anda mau merubah tampilan tag <p> dan tampilannya berlainan semisal untuk font ,anda bisa menentukan tag <p> di CSS tetapi jika pada penulisannya p {font-family:arial} maka semua tag <p> akan dirubah menjadi font Arial semua.
Bagaimana jika salah satu  pada Tag <p> anda menginginkan Font nya dirubah menjadi Verdana, untuk itu anda membutuhkan Selector ID atau Class.

Selektor ID


Fungsi dari selektor Id adalah untuk memberi tanda supaya pada tag HTML yang sudah diberi ID bisa di beri format lain.
Sebagai contoh :
Penulisan pada Tag HTML
<p  id= “toc”> disini anda menulis artikel </p>
<p> Tulisan artikel anda yang lain</p> 
Disini anda memberi Selektor ID dengan nama toc, dan pada CSS anda bisa memberi code sebagai berikut ini : P (font-family:verdana}
#toc{ font-family:arial}
Pada selector ID penulisan ID ditandai menggunakan tanda ‘ # ’
Yang berarti artikel pada p yang sudah diberi ID akan dibaca font menjadi arial sedangkan sedangkan p yang lain dibaca menggunakan font verdana.


Selektor Class


Untuk selektor Class fungsinya sama dengan selektor ID namun pada selektor Class anda bisa memberi lebih dari satu selector class tetapi pada selektor ID anda tidak bisa memberi nama ID yang sama.
 Contoh penulisan Selektor Class :
Pada Tag HTML
<p class=”media”> artikel anda disini</p>
Pada CSS :
.media {font-family:calibri}
Pada selektor Class penulisan Class ditandai menggunakan tanda ‘ .
Kesimpulannya adalah :
Pada kedua selektor ini fungsinya sama, namun yang membedakan adalah pada selektor ID anda tidak bisa membuat lebih dari satu dengan kata lain selector ID digunakan untuk yang spesifik.
Sedangkan selektor class anda bisa menaruh Selektor Class pada Tag HTML lebih dari satu, namun semua itu nantinya tergantung akan kebutuhan anda.