Mengenal Apa itu apa CANVA?

Canva adalah aplikasi desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya. [2]Aplikasi ini juga menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan.[3][4][5]

Canva terdiri dari dua jenis layanan, yakni gratis dan berbayar. Pada layanan berbayar, Canva menyediakan Canva Pro dan Canva for Enterprise.[6] Selain itu, pengguna juga bisa membayar produk secara fisik untuk dicetak dan dikirimkan.[7]

Pada Juni 2020, Canva meraih A$60 juta dengan nilai valuasi A$miliar. Nilai ini hampir menggandakan valuasi pada 2019.[8][9]


Sejarah

Canva didirikan di SydneyAustralia oleh Melanie Perkins, Cliff Obrecht dan Cameron Adams pada 1 Januari 2012. Pada tahun pertamanya, Canva mencatatkan jumlah pengguna sebanyak 750,000 orang.[10] Pada April 2014, seorang pakar teknologi dan sosial media Guy Kawasaki bergabung ke perusahaan sebagai promotor jenama.[11] Pada 2015, Canva for Work diluncurkan dan berfokus pada bagian pemasaran.[12]

Selama tahun 2016-2017, pendapatan Canva meningkat dari A$6.8 juta menjadi A$23.5 juta, dengan kerugian mencapai A$3.3 juta. Pada 2017, perusahaan meraih keuntungan dengan jumlah pelanggan berbayar mencapai 294.000 orang.[13]

Setahun kemudian Melanie mengumumkan bahwa perusahaannya meraih A$40 juta dari Sequoia Capital, Blackbird Ventures dan Felicis Ventures. Atas capaian tersebut, nilai valuasi perusahaan menjadi sebesar A$1 miliar.[14][15][13]

Pada Mei 2019, Canva mengalami pelanggaran keamanan yang menyebabkan 139 juta data penggunanya diretas.[16] Data yang diretas ini termasuk nama asli pengguna, nama pengguna, alamat, informasi geografi dan bahkan hingga kata kunci bagi beberapa pengguna.[17]

Dalam waktu bersamaan, perusahaan mencapai pendanaan lain sebesar A$70 juta dari General Catalyst dan Bond. Canva juga meraih pendanaan dari investor sebelumnya yakni Blackbird Ventures dan Felicis Ventures sehingga nilai valuasi Canva mencapai A$2.5 miliar.[18]

Lima bulan berikutnya, Canva mengumumkan bahwa mereka berhasil menambah dana tambahan sebesar A$85 million sehingga nilai valuasinya menjadi sebesar A$3.2 miliar.[8]

Pada Desember 2019, Canva meresmikan Canva for Education, sebuah produk gratis yang ditujukan untuk sekolah dan institusi pendidikan yang bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi antara murid dan guru.[19]

Memasuki Januari 2020, Canva mempublikaskan kebijakan privasi dalam bahasa Inggris dan berbagai bahasa lainnya agar dapat dipatuhi dan dipahami oleh para pengguna.[20]

Pada Agustus 2020 Canva kemudian merilis laporan bahwa telah terjadi peretasan pada Februari. Dilaporkan bahwa tercatat ada 4.200 email mencurigakan yang dibuat di Canva.[21]










Refrensi By wikipedia